Kapal Pesiar mendarat di bumi Nias Selatan. Sambutan hangat diberikan. “Bonjour”, “Ya’ahowu”. Salam bersambut sapa, tamu jadi saudara. Upacara penyambutan di gelar. Nias Selatan menyambut wisatawan dari penjuru dunia dengan kerama-tamahan.

Puluhan angkutan umum berjajar, siap mengangkut tamu, menjamu mereka dengan keindahan alam dan kekayaan budaya Nias Selatan. Berbeda bahasa, berbeda budaya. Di pagi gerimis itu, perbedaan menyatu dalam harmonisnya persaudaraan kemanusiaan di keindahan bumi Nias Selatan. Senyum ramah dan canda para wisatawan asal Eropa ini, dapat terlihat jelas. Para penumpang kapal pesiar L’Austral Cruise, berbahagia di bumi Nias Selatan. Ya’ahowu.

Kunjungan kapal pesiar, bukanlah kali yang pertama. Pada Oktober Tahun sebelumnya, Kapal Pesiar, Caledonian Sky Juga singgah di Teluk Dalam, Nias Kabupaten Selatan. Nias Selatan telah menyambut orang-orang dari seluruh penjuru dunia.

Menuju desa Bawomataluo, para wisatawan menikmati atraksi tari perang dan menjadi saksi artefak zaman megalitikum serta khasanah sejarah dan budaya Nias Selatan. Meski hari hujan, kehangatan persaudaraan dan keramahtamahan dapat dirasakan dengan begitu jelasnya.