Festival budaya Nias, Pesta Ya’ahowu, kembali digelar. Kali ini, Kota Gunungsitoli sebagai tuan rumah penyelenggara. Acara ini dilangsungkan mulai Kamis sore (23/11/2017) hingga Minggu malam (26/11/2017).
Pesta Ya’ahowu berpusat di dua tempat, yakni Taman Ya’ahowu dan Lapangan Merdeka Gunungsitoli.
Kegiatan promosi kepariwisataan ini dibuka di Taman Ya’ahowu oleh Sekretaris Kemenko Kemaritiman RI, Agus Purwoto. Pembukaan diawali dengan pawai budaya oleh kontingen dari empat kabupaten dan satu kota di Kepulauan Nias.
Agus Purwoto dalam arahannya berharap, pemerintah daerah bekerjasama menyiapkan segala infrastruktur dan fasilitas suatu daerah destinasi wisata, termasuk juga penyediaan sumber daya manusia berkualitas.
“Sehingga nantinya dapat sukses, membawa kesejahteraan bagi masyarakat, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.
Selanjutnya, Agus didampingi para kepala daerah di Kepulauan Nias, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida), dan para tamu terhormat lainnya melakukan penyulutan api “Fondrako”.
Fondrako adalah istilah dalam bahasa Nias, yang berarti tanda/penanda dibukanya suatu “Owasa” (pesta besar) oleh seorang “Balugu” (kepala adat).
Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai atraksi kesenian, antara lain Tari Folaya Ba Gowasa, Tari Tuwu, Tari Maluaya, penampilan musik tradisional Nias, sosiodrama Fanaru Fakhe, dan Hombo (lompat) Batu.
Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 WIB, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli membuka pameran produk unggulan daerah dan kuliner khas Nias di Lapangan Merdeka Gunungsitoli.
“Banyaknya stand yang berdiri di lokasi pameran menandakan besarnya animo masyarakat, khususnya para pelaku usaha, untuk ambil bagian dalam kegiatan ini,” ujar Sowa’a dalam sambutannya.
Ia berharap pelaksanaan pameran ini dapat menjadi momentum peningkatan daya saing bagi produk-produk unggulan dan kuliner khas daerah Nias. Ia juga mengajak masyarakat dan pengunjung untuk ikut serta menjaga kenyamanan dan kebersihan area pameran.
Usai dibuka, Wakil Walikota Gunungsitoli bersama unsur Forkompida yang hadir saat itu langsung berbaur di antara ratusan pengunjung yang telah memadati pameran.
Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara hasil bumi/pertanian, budidaya ikan laut dan tawar, souvenir kerajinan tangan, alat-alat musik tradisional. Ada juga pameran alutsista dari Kodim 0213/Nias.
Artikel telah tayang di Pesona.Travel